Pakistan Panggil Dubes Afghanistan
Selasa, 17 Juni 2008 – 12:07 WIB
Jubir Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohammed Sadiq mengatakan bahwa pemerintahnya telah menyampaikan protes keras kepada Anwarzai. ”Protes itu disampaikan di kantor Kementerian Luar Negeri,” ujarnya. Menurut dia, protes resmi lahir karena ancaman Karzai untuk menyerang Pakistan dengan mengirimkan pasukan menyeberangi perbatasan Afghanistan.
Qureshi mengatakan satu-satunya cara untuk memerangi ekstremisme adalah tidak mencampuri urusan dalam negeri bangsa lain. Seharusnya, sebagai negara tetangga yang sama-sama menjadi target serangan Taliban, Afghanistan dan Pakistan bisa bekerja sama. ”Saya rasa, komentar-komentar bernada ancaman semacam itu tidak perlu dilontarkan,” imbuhnya.
Senada dengan Qureshi, sejumlah analis juga menyayangkan komentar Karzai tersebut. Menurut mereka, ancaman yang dilontarkan pemimpin 50 tahun tersebut berpotensi menggoyahkan hubungan bilateral kedua negara.
Dari London, Presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush mengimbau Afghanistan dan Pakistan melanjutkan kembali dialog antimilitan mereka. ”Diperlukan kerja sama dan dialog yang lebih baik,” tandasnya.
Sebaliknya, di Provinsi Paktika, Afghanistan, tidak kurang dari 2.000 warga dan pemuka agama berunjuk rasa sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Karzai. ”Kami mendukung Karzai. Orang-orang Pakistan memang menyusup ke Afghanistan dan kami memiliki buktinya,” seru Amin Jan, salah seorang kepala suku yang terlibat dalam aksi unjuk rasa Senin (16/6). (AP/AFP/BBC/hep)