Paman Gantung Diri, Keponakan Histeris
jpnn.com - CIREBON – Wakyad (70), warga Desa Bode Lor, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, diduga karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Jenazah korban pertamakali ditemukan sudah tewas tergantung menggunakan seutas kain selendang di atas plafon ruang tamu rumahnya, Jumat (25/4), sekitar pukul 15.00.
Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon (Grup JPNN) di TKP , siang itu saksi Yayi (45) keponakan korban sedang memasak di teras samping rumah. Ketika saksi melihat ke arah jendela rumah korban yang terbuka lebar terkejut, ternyata sang paman sudah dalam keadaan tergantung di ruang tamu.
Seketika itupula saksi berteriak minta tolong. Teriakan itu didengar warga lainnya, lalu membantu menurunkan jenazah korban yang saat itu masih tergantung seutas kain selendang.
Sedangkan warga lainnya melapor ke polisi. Petugas Polsek Depok, Kabupaten Cirebon yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan identifikasi sementara. Tim identifikasi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
"Korban mengalami memar pada leher karena terjerat kain dan tidak ada luka ataupun tanda-tanda kekerasan lainnya. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban beberapa belakangan hari ini sering mengeluh sakit dan tak kunjung sembuh. Kemungkinan korban bunuh diri karena frustrasi,” ungkap Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema SH SIK melalui Kapolsek Depok AKP H Sobirin.
Sementara itu, saksi Yayi sang keponakan korban menurutkan bahwa pamannya sering mengeluhkan sakit. “Paman saya tinggal di rumah sendirian, dan juga sering sakit-sakitan. Saya juga nggak tahu kenapa paman sampai nekat bunuh diri,” ujarnya. (arn)