Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PAN Isyaratkan Hengkang dari Pansus Angket KPK Jika…

Jumat, 28 Juli 2017 – 15:48 WIB
PAN Isyaratkan Hengkang dari Pansus Angket KPK Jika… - JPNN.COM
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Wali Kota Malang M Anton dan anggota DPR RI Toto Daryanto di sela-sela press gathering MPR RI di Malang, Jawa Timur, Jumat (28/7). Foto: M Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Partai Amanat Nasional (PAN) sangat serius mengevaluasi keberadaan mereka di Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, PAN memberikan isyarat akan hengkang dari pansus yang menyelidiki kinerja lembaga pimpinan Agus Rahardjo Cs itu.

"Soal angket, sekarang kami sedang evaluasi,” kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di sela press gathering wartawan parlemen di Malang, Jawa Timur, Jumat (28/7).

Ketua MPR RI ini mengatakan, jangan sampai ada pendapat di masyarakat bahwa pansus ini dituduh barter dengan kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). "Bahaya kalau sampai ada informasi seperti itu," kata Zulkifli.

Dia menegaskan, kalau sampai nanti dalam perjalanannya pansus cenderung melemahkan kelembagaan KPK maka PAN akan mengambil sikap tegas. “Kalau merugikan KPK, kami akan menarik diri," tegas Ketua MPR itu.

Namun, Zulkifli mengatakan sampai saat ini belum ada keputusan yang diambil PAN terkait posisi di Pansus Hak Angket KPK. "Kami masih melakukan evaluasi saat ini,” ujar Zulkifli.

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PAN di DPR Yandri Susanto mengatakan, kecenderungan partainya menarik diri dari pansus cukup kuat. Kalau dalam evaluasi nanti kami dapatkan kecenderungan kerja pansus tidak sesuai harapan, kemungkinan PAN akan menarik diri," kata Yandri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/7).

Saat ini, Pansus berisikan fraksi dari partai pendukung pemeritah kecuali PKB yang memang tidak mengirimkan perwakilan dari awal.

Sedangkan Gerindra sudah resmi hengkang dari pansus. Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga tidak mengirim utusan sejak pansus bergulir.(boy/jpnn)

Partai Amanat Nasional (PAN) sangat serius mengevaluasi keberadaan mereka di Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News