PAN Tetap Zulhas, PKS Perjuangkan Dua Nama
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan, figur yang diusung partainya tetap satu nama, yakni Zulkifli Hasan sebagai cawapres pendamping Prabowo. Aspirasi ini akan ditegaskan kembali dalam Rakernas PAN yang berlangsung pada 6-7 Agustus di Jakarta.
”Rakernas akan menerima aspirasi dari DPW dan DPD, atau dari provinsi dan kabupaten/ kota tentang figur yang akan dicalonkan di pilpres 2019,” kata Viva kepada Jawa Pos.
Sementara Sekjen PKS Mustafa Kamal menegaskan partainya menjadikan rekomendasi Ijtima’ Ulama sebagai pegangan dalam proses pembahasan bersama koalisi. ”PKS kawal terus hasil rekomendasi Ijtima Ulama. Aspirasi umat dan ulama akan menjadi pegangan PKS dalam mengusung Capres dan Cawapres,”ujarnya.
Mustafa bersyukur bahwa hasil rekomendasi Ijtima’ Ulama beririsan dan sejalan dengan keputusan Majelis Syuro yang telah menetapkan 9 capres atau cawapres PKS. Mustafa Kamal menyatakan bahwa PKS tidak membuat opsi lain selain opsi yang sudah jadi rekomendasi Ijtima’ Ulama.
”Pilihan cawapres apakah nanti jatuh ke Habib Salim ataukah ke Ustadz Abdul Somad, bagi bangsa Indonesia, keduanya sama-sama baik. Patut sama-sama kita perjuangkan. Tentu kita akan teruskan dalam pembahasan di Majelis Syuro,” kata legislator asal Sumatera Selatan I tersebut.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan membenarkan bahwa Partai Demokrat telah resmi mengusulkan nama AHY, untuk dipertimbangkan sebagai cawapres.
Menurut Syarief, seluruh parpol koalisi memang telah mengusulkan nama cawapres mereka masing-masing. ”Setelah diusulkan, kami serahkan ke Prabowo,” kata Syarief saat dikonfirmasi. (bay/tom)