Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Panas! Ratusan Simpatisan PDIP Malah Dukung Fuad-Yazid

Selasa, 17 November 2015 – 07:24 WIB
Panas! Ratusan Simpatisan PDIP Malah Dukung Fuad-Yazid - JPNN.COM
Pilkada 2015. Ilustrasi.dok.Jawa Pos

jpnn.com - KEBUMEN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terpecah jelang pilkada Kebumen, 9 Desember 2015. Ratusan kader banteng moncong putih menyatakan mendukung dan memenangkan pasangan calon nomor urut 2, HM Yahya Fuad-KH Yazid Mahfud. Padahal, PDIP Kebumun sudah punya jago, yakni nomor urut 3, Bambang Widodo-Sunarto.

Perwakilan simpatisan PDIP Sutiman Raharjo mengatakan, mereka mendukung pasangan calon nomor urut 2, dengan alasan sosok Fuad Fuad pantas dan cocok untuk memimpin kabupaten berslogan "beriman: ini.

"Pak Fuad orangnya bersih,  jujur, peduli dengan kesehatan, pendidikan, agama. Bahkan kini pasangan nomor urut dua telah mendapat dukungan dari Prabowo," tuturnya yang mengaku mempunyai KTA PDIP Bekasi.

Tim sukses pasangan calon Fuad-Yasid, Agus Hasan Hidayat  menjelaskan, Fuad tidak pernah mencalonkan diri menjadi bupati. Ia dicalonkan oleh partai pengusungnya. Saat itu ibundanya Hj Siti Nururrohmah memberikan tiga syarat kepada Fuad. Yakni, setelah menjadi bupati ia tidak boleh korupsi, tidak boleh lupa terhadap keluarga, dan tidak boleh nikah lagi.

"Niat pak Fuad menjadi bupati adalah untuk beribadah, beliau tidak akan berkorupsi dan tidak aka menerima upati. Tiga syarat yang diminta oleh ibunya sangat sesuai dengan tuntunan agama," katanya yang juga mantan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kebumen itu.

Terpisah ketua tim pemenangan pasangan Bambang Widodo-Sunarto, Budi Utomo menegaskan, apa yang dilakukan oleh Sutiman dkk tidak akan berpengaruh terhadap kesolidan kader PDIP dalam mendukung pasangan calon nomor urut 3.

Pasalnya Sutiman bukanlah Kader PDIP. Selain itu Sutimam juga bukan tim sukses H Ganjar Pranowo SH. "Ia hanya menjadi panitia wayangan pada kampanye Pilgub dan bukan tim sukses," bebernya. (mam/sam/jpnn)

 

KEBUMEN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terpecah jelang pilkada Kebumen, 9 Desember 2015. Ratusan kader banteng moncong putih menyatakan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News