"Ini bisa dilihat pada berkas tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum, pada bagian tuntutan, yang masih dikosongkan (hanya titik-titik) dan kemudian baru diisi dengan tulisan tangan, boleh jadi setelah Jaksa Penuntut Umum menerima sms. Ini menunjukkan Jaksa Penuntut Umum tidak berani mendahului, walaupun tadinya begitu yakin dengan analisa-analisanya. Tunggu instruksi komandan!" tandasnya.(gel/ara/jpnn)
JAKARTA - Di banding para terdakwa kasus suap pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI), Panda Nababan paling atraktif. Misalnya