Pantau Keamanan Nelayan, Bakamla Lengkapi Diri dengan Kapal Canggih
jpnn.com - JAKARTA – Badan Keamanan Laut (Bakamla) berusaha meningkatkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana guna menjalankan tugas dan fungsinya. Kini, Bakamla melengkapi diri dengan 3 kapal baru tipe very small aperture terminal (V-SAT) GYRO untuk keamanan nelayan.
“V-SAT GYRO sendiri berfungsi untuk menerima akses internet yang dapat dimanfaatkan oleh kapal-kapal patroli, dan untuk mengintegrasikan peralatan SPD yang ada di kapal dengan Puskodal. Bakamla sendiri telah memiliki V-SAT GYRO secara sistem yang terintegrasi dengan Kantor Pengelolaan Informasi Marabahaya Laut (KPIML),” ujar Plt Karo Humas Bakamla RI, Laksamana Maritim Widodo Eko Prihastopo di kantor Bakamla, Rabu (25/11).
Dengan adanya V-SAT GYRO ini, kapal-kapal patroli dapat mengakses aplikasi-aplikasi yang telah dibuat untuk keperluan integrasi. “Di antaranya AISAT Bakamla yang berfungsi untuk memonitor kapal-kapal yang sedang melaksanakan aktivitas di laut. Monalisa yang berfungsi untuk memberikan dukungan yang lebih canggih dalam memantau kapal dan analisisnya, bahkan program terbaru yang diluncurkan yaitu Bakamla Integrated Information System (BIIS),” jelasnya.
Ia menambahkan, kapal Bakamla akan selalu mendapatkan informasi yang terkini mengenai masalah keamanan, keselamatan di laut dan penegakan hukum dari berbagai instansi. Karenanya, keberadaan V-SAT GYRO itu akan sangat membantu para nelayan.
“Manfaat yang dapat dirasakan oleh nelayan dengan adanya kapal patrol yang telah dipasang V-SAT GYRO adalah dapat memonitor kapal ikan yang memiliki AIS A dan B, sehingga dapat mengawal ataupun memberikan bantuan apabila dibutuhkan oleh kapal nelayan,” tukasnya.
Perlu diketahui cara kerja V-SAT GYRO adalah dapat mencari dan mengarahkan antenanya secara otomatis ke satelit komunikasi layanan V-SAT Broadband, sehingga kapal dapat mengakses baik internet maupun sarana aplikasi lain.
Widodo menambahkan, peralatan itu dipasang di tiga kapal Bakamla yang memiliki panjang 48 meter. Yaitu KN 4801, KN 4802, dan KN 4803.
Menurut Widodo, cakupan area V-SAT GYRO dapat mengakomodir perairan Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. "Kurang lebih 3.000 nautical mile (NM) atau sekitar 6.000 km. Diharapkan dengan adanya peralatan ini dapat lebih memenuhi kebutuhan pengguna laut dan dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam beraktifitas di laut,” pungkasnya. (tny/JPG/JPNN)