Pantauan Lokasi Jatuhnya AirAsia, Jokowi: Ombaknya Sangat Besar
jpnn.com - PANGKALAN BUN - Presiden Joko Widodo memantau langsung lokasi penemuan serpihan dan jenazah penumpang AirAsia QZ 8501 di perairan pada titik kordinat 230 derajat 105 naultical mile dari Pangkalan Bun, Kalteng Pos.
Dilansir dari akun twitter @Setkab, dalam pemantauan dengan menggunakan pesawat C130 milik TNI AU, Jokowi didampingi oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsda Bagus Puruhito.
"Dari C130 TNI AU, Presiden melakukan kontak radio dengan KRI Bung Tomo yang berada di lokasi jatuhnya," tulis @Setkab, Selasa (30/12).
Usai melakukan pemantauan di lokasi jatuhnya AirAsia QZ 8501, Jokowi menuju Bandara Juanda, Sidoarjo, Jatim.
Dalam keterangannya, Jokowi meminta Basarnas menggelar operasi gabungan secara besar-besaran untuk upaya evakuasi.
"Besok, kapal dan heli, dari laut dan udara, dilakukan pencarian besar-besaran. Saya sudah perintahkan ke Basarnas untuk operasi gabungan," ujar Jokowi.
Presiden secara singkat juga sempat menyampaikan hasil pantauannya di lokasi jatuhnya AirAsia QZ 8501. Dia menyebutkan kondisi di lokasi tersebut saat itu berkabut.
"Ombaknya sangat besar antara dua hingga tiga meter," ujar Jokowi.(ris/jpnn)