Papua Tengah dan Pegunungan Rawan Konflik Pemilu, Willem Wandik beri Saran ini
jpnn.com, JAYAPURA - Tokoh masyarakat Papua Tengah Willem Wandik meminta penyelenggara pemilihan umum bersikap netral pada Pemilu serentak 2024 mendatang.
Menurut Willem, sikap netral yang dimiliki penyelenggara pemilu dapat meminimalisir konflik di Papua Tengah.
“Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk bersikap netral pada seluruh rangkaian pemilu serentak 2024,” kata Willem saat ditemui di Kota Jayapura, Jumat (1/12)
Menurut Willem, pelaksanaan pemilu akan berjalan dengan baik dan aman apabila penyelengaraan bekerja baik.
Sebaliknya, konflik Pemilu bisa terjadi kalau ada kecurangan dan kepentingan oleh penyelenggara.
"Penyelenggara pemilu harus bersikap netral dan berjalan sesuai dengan undang-undang. Kami inginkan pelaksanaan demokrasi berjalan dengan aman," tegas Willem.
Willem menerangkan provinsi Papua Tengah dan Pegunungan berpotensi terjadinya konflik, sehingga harus ada komitmen Pemilu damai oleh semua pihak.
Dirinya menggambarkan pengalamannya memimpin di daerah konflik hingga menyelesaikan perdamaian konflik karena pemilu. Maka, tindakan pencegahannya agar tak terjadi konflik, penyelenggara pemilu harus tegas terhadap aturan dan juga harus netral.
“Penyelenggara pemilu, termasuk partai politik dan pemerintah daerah, TNI-Polri harus duduk bersama menyatukan persepsi, guna mengantisipasi potensi-potensi konflik yang akan terjadi saat pemilihan umum,” jelasnya.(mcr30/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: