Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PARAH: PLN Ingkar Janji

Kamis, 03 Desember 2015 – 06:05 WIB
PARAH: PLN Ingkar Janji - JPNN.COM
PLN. FOTO: Lombok Pos/JPNN.com

jpnn.com - MATARAM – PT PLN Wilayah NTB kembali melanggar janjinya sendiri. Pemadaman listrik bergilir yang awalnya dijanjikan hanya berlangsung hingga November, ternyata tak terbukti. Hingga kemarin, pemadaman pun terpantau masih terjadi di beberapa wilayah di Pulau Lombok.

“Dari tadi mati lampu. Semakin lama, pemadaman bergilir ini makin parah. Bukannya tambah bener,” keluh Rudi, salah seorang pemilik toko di Jalan Majapahit, kemarin.

Diketahui pemadaman bergilir sendiri sudah terjadi di Lombok sejak Juli. Awalnya, PLN menjanjikan bahwa pemadaman tersebut hanya akan berlangsung hingga bulan September. Namun, belakangan, dengan berbagai alasan PLN menyatakan bahwa pemadaman bergilir akan diperpanjang sampai November.

“Kita baca di media juga katanya hanya sampai November. Ini malah tetap ada pemadaman lagi. Kok ngomong doang PLN ini,” protes Muliadin, warga BTN Kekalik seperti dilansir Harian Lombok Pos (Grup JPNN.com)

Awalnya, pemadaman dipicu gangguan berupa kebocoran pada boiler PLTU Jeranjang unit 1. Sehingga, harus dilakukan perbaikan sekaligus inspeksi turbin terhadap Unit berkapasitas 25 MW tersebut. Perbaikan dilakukan dengan penghentian operasi mesin secara total.

Dikonfirmasi, Humas PLN Amrullah membenarkan bahwa hingga kemarin memang masih terjadi pemadaman. Ini disebabkan, terjadi defisit daya sekitar 6.000 KW. Pasalnya, beban puncak listrik mencapai 209.650 KW sementara, daya mampu pembangkit hanya 203.220 KW.

Terkait masih terjadinya defisit listrik tersebut, Amrullah pun menjelaskan penyebabnya karena PLTU Jeranjang yang belum beroperasi maksimal. Perbaikan mesin unit 1 yang dilakukan sejak Juli lalu memang sudah selesai. Namun, mesin itu hingga kini belum beroperasi maksimal. Seharusnya, unit 1 dibebani 25 MW. Tetapi sampai sekarang baru bisa dibebani 12 MW.

“Unit 1 sendiri kan memang masih menjadi tanggung jawab kontraktor karena belum benar-benar diserahkan ke kita (PLN). Jadi, kemampuan operasinya juga belum maksimal,” ungkap Amrullah.(uki/r9/fri/jpnn)

MATARAM – PT PLN Wilayah NTB kembali melanggar janjinya sendiri. Pemadaman listrik bergilir yang awalnya dijanjikan hanya berlangsung hingga

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News