Parpol Islam Hanya Kejar Kursi Menteri
Jumat, 26 Juni 2009 – 21:29 WIB
Komaruddin juga menyesali sikap arogansi partai-partai Islam yang secara terang-terangan tidak memberikan dukungan terhadap capres Jusuf Kalla. Padahal, katanya, JK merupakan pemimpin dan seorang tokoh yang dibesarkan dalam lingkungan Islam dan budaya Indonesia. "Jusuf Kalla adalah tipe pemimpin dan tokoh Islam yang semestinya pantas untuk didukung oleh partai-partai yang berbasiskan Islam. Tapi hal tersebut tidak mereka lakukan karena rendahnya apresiasi parpol Islam terhadap tokoh Islam sendiri," kata Komaruddin. Lebih lanjut Komaruddin mengatakan, partai-partai Islam mestinya paham bahwa sosok JK sesungguhnya tengah berjuang keras untuk mengembalikan masa-masa kejayaan Islam.
"Ada perkembangan demokrasi yang sangat-sangat menarik yang saat ini tengah terjadi di dunia namun luput dari pengamatan partai-partai Islam di Indonesia. Amerika adalah negara demokrasi yang diwarnai oleh iklim Kristiani, lalu ada India juga sebuah negara demokrasi yang mayoritas penduduknya adalah Hindu. Sementara Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Ketiga negara ini sesungguhnya jadi sorotan dunia. Tapi partai politik Islam di Indonesia gagal dalam memberikan kontribusinya terhadap panggung demokrasi dunia," kata Komaruddin Hidayat. Ditambahkan, belum satu pun diantara partai Islam di Indonesia punya komitmen ideologi terhadap keislaman itu. Yang ada itu baru sebatas mengeksploitasi agama Islam untuk kepentingan politik praktis. (fas/JPNN)