Partai Politik Terus Ancam Independen
jpnn.com - JAKARTA - Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama maju lewat jalur independen pada pemilihan kepala daerah mendatang tengah dihadang partai politik. Berbagai cara dilakukan untuk memastikan niatan Ahok itu tak terlaksana.
"Partai-partai politik tak henti meributkan calon independen dan terus berupaya memperberat syaratnya," kata Kepala Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia Sri Budi Eko Wardani di Jakarta, Kamis (9/6)
Sri menyebutkan, upaya menjegal itu di antaranya wacana formulir standar calon independen yang digulirkan Ketua DPR Fahri Hamzah. Kemudian rumor bahwa Heru Budi Harotono mundur sebagai bakal calon wakil gubernur pendamping Ahok.
Aturan memberatkan dalam revisi UU Pilkada yang baru saja ditetapkan DPR juga dinilainya sebagai bagian dari upaya tersebut.
"Pengetatan aturan syarat dukungan calon perorangan berpeluang melenyapkan hak politik pemilih pemula untuk memberikan dukungan. Ini jelas merupakan ancaman," ucapnya.
Sri mengaku heran dengan ketakutan elit politik kepada calon independen seperti Ahok-Heru. Padahal, keberadaan mereka justru bermanfaat bagi partai politik.
"Sebab, calon perseorangan jelas bermanfaat untuk mendorong parpol memperbaiki sistem kaderisasinya sendiri. Terlebih tak banyak calon perseorangan menang pilkada," ujar Sri.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini satu-satunya harapan pendukung Ahok adalah kekompakan mereka sendiri. Mereka harus ikut berusaha mewujudkan terkumpulnya satu juta KTP pada 20 Juni 2016. Termasuk bersedia hadir pada saat verifikasi faktual dilaksanakan. (dil/jpnn)