Pasar Properti Mulai Keluar dari Jabodetabek
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Cosmas Batubara mengatakan, perkembangan bisnis properti mulai merambat ke luar wilayah Jabodetabek.
Contohnya ialah Batam dan Balikpapan. Hal itu terjadi karena ada kendala ketersediaan lahan. “Sekarang mulai mengarah ke kota kedua, tidak lagi berpusat di kota-kota besar saja,” katanya.
Ia menyatakan, selama pertumbuhan penduduk dan urbanisasi tinggi, kebutuhan rumah di perkotaan juga naik.
Sementara itu, Direktur Keuangan APLN Cesar M Dela Cruz menuturkan, pengembangan properti masih menjadi penggerak utama dari pertumbuhan perusahaan, di mana terjadi peningkatan 6,2 persen menjadi Rp 2,12 triliun.
Sepanjang enam bulan pertama 2016 pendapatan tercatat sebesar Rp 2,9 triliun, naik 5,2 persen dari periode yang sama dibanding tahun lalu.
Kontribusi dari penjualan strata (bangunan vertikal) menjadi penyumbang terbesar dengan jumlah 73 persen. Sedangkan selebihnya berasal dari pendapatan berulang 27 persen, dimana sewa dan mall sebesar 17 persen dan hotel sebesar sepuluh persen.
“Untuk pengakuan penjualan dari pengembangan properti, kontribusi terbesar berasal dari proyek Soho Podomoro City dan Soho Capital yang diikuti oleh Pakubuwono Spring,” imbuhnya.
“Sementara kontribusi terbesar untuk pendapatan berulang berasal dari Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort yang diikuti oleh Central Park Mall dan Emporium Pluit Mall. Untuk marketing sales, kita meningkat 18,6 persen dari Rp 1.295,5 miliar di periode tahun lalu jadi Rp 1.536,0 miliar,” bebernya. (dew/jos/jpnn)