Pasar Tunggu BI Rate, IHSG Berbalik ke Zona Hijau
jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil berbalik arah ke zona hijau. Pada penutupan perdagangan sore ini (10/12) IHSG menguat 43,095 poin (0,84 persen) ke level 5.165,407 dan indeks LQ45 naik 9,161 poin (1,04 persen) ke level 890,073.
Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini mencapai 271.941 kali dengan volume 4,391 miliar saham atau Rp 4,393 triliun. Sebanyak 177 saham naik, 135 saham turun, dan selebihnya stagnan.
Saham-saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Gudang Garam (GGRM) naik 625 (1,06 persen) ke level 59.700. Blue Bird naik 525 (6,75 persen) ke level 8.300. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 325 (2,90 persen) ke level 11.550. Bank Mandiri (BMRI) naik 250 (2,38 persen) ke level 10.775.
Sebaliknya, saham-saham turun dengan nilai paling dalam (top losers) di antaranya Merck (MERK) turun 3.000 (1,88 persen) menjadi 157.000. Indo Tambangraya (ITMG) turun 1.000 (5,65 persen) menjadi 16.700. Maskapai Reasuransi (MREI) turun 400 (7,41 persen) menjadi 5.000. HM Sampoerna (HMSP) turun 350 (0,51 persen) menjadi 67.650.
Tim Riset PT Mandiri Sekuritas menyebut IHSG ditutup menguat jelang pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI Rate) besok. Hari ini, investor membukukan transaksi Rp 5,44 triliun, terdiri dari reguler Rp 4,39 triliun dan negosiasi Rp 1,05 triliun. “Secara total, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp 49 miliar. Transaksi jual bersih di pasar reguler sebesar Rp 92 miliar.”
Sebanyak delapan sektor saham terapresiasi dipimpin oleh sektor properti yang naik 1,68 persen dan sektor infrastruktur yang menguat 1,41 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak mixed. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun 2,25 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang melemah 1,29 persen. Sementara, indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,16 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat sebesar 7 poin (0,06 persen) ke Rp 12.338 per dolar AS (USD), setelah bergerak di kisaran Rp 12.327 – Rp 12.357 per USD.(gen/dio)