SPBU Pertamina di Lombok Tetap Beroperasi Pascagempa
jpnn.com, LOMBOK - PT Pertamina memastikan penyaluran BBM ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berlangsung. Tiga hari pascagempa berkekuatan 7 skala richter (SR), seluruh SPBU di NTB yang berjumlah sekitar 60 telah menerima pasokan BBM.
"SPBU kami beroperasi 100 persen dan suplai dari TBBM berjalan normal. Langkah ini dilakukan dengan cepat, karena kami yakin banyak masyarakat yang membutuhkan BBM. Ini sangat membantu mobilitas masyarakat yang terkena bencana," ujar Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region V Rifky Rakhman Yusuf.
Bahkan, SPBU Pertamina 54.833.09 di Kayangan, Lombok Utara yang merupakan wilayah terparah terdampak gempa karena dekat dengan pusat gempa, juga telah melayani BBM seperti biasa. SPBU ini berlokasi cukup strategis dan sudah menggelontorkan 8.000 liter produk BBM jenis Pertalite dan Premium.
Seluruh Terminal BBM dan Depot yang ada di Nusa Tenggara Barat, baik TBBM Ampenan, TBBM Badas, dan TBBM Bima wilayah Lombok beroperasi normal.
Semua fasilitas penting Pertamina baik fasilitas BBM maupun LPG dinyatakan aman termasuk stok BBM dan LPG juga senantiasa dalam kondisi aman sesuai dengan standar ketahanan stok.
"Hingga saat ini, Satgas Bencana dan Posko Bantuan Pertamina juga masih aktif berada di lapangan untuk melayani kebutuhan energi masyarakat dan sekaligus membantu korban gempa di pengungsian,” tandas Rifky.(chi/jpnn)