Paus Fransiskus Hadiri 30 Acara dalam 55 Jam
jpnn.com - AMMAN - Paus Fransiskus memulai kunjungannya selama tiga hari ke Timur Tengah. Hari pertama kemarin (24/5), dia mengunjungi Yordania. Sejak turun dari pesawat, dia disambut dua anak yang berbaju tradisional Yordania. Mereka membawa bunga iris yang menjadi ciri khas negara tersebut. Selain Yordania, Paus akan mengunjungi Israel dan wilayah tepi barat.
Hari pertama kemarin, Paus mendesak adanya perdamaian di Syria. ''Semoga solusi perdamaian tercipta pada krisis di Syria. Begitu juga dengan konflik Israel-Palestina,'' ujarnya di istana kenegaraan.
Paus memang akan bertemu dengan para pengungsi Syria di Yordania. Negeri itu menampung 600 ribu pengungsi Syria. Rencananya, Paus menemui mereka di dekat Sungai Yordania. Umat Kristiani percaya bahwa Yesus dibaptis di sana.
Perang saudara sejak 2011 di Syria memang membuat miris banyak pihak. Sebanyak 162 ribu nyawa melayang sia-sia serta 2,7 juta orang terusir dari Syria dan menjadi pengungsi. Di antara jumlah tersebut, 450 ribu orang adalah umat Kristiani.
Raja Yordania Abdullah II mengungkapkan, kebijakan dan sisi kemanusiaan Paus bisa menjadi kontribusi tersendiri untuk meringankan krisis yang terkait dengan pengungsi Syria.
Rencananya, Paus dan orang-orang yang mendampinginya berkendara dengan helikopter sebanyak tiga kali. Sebab, dia harus menghadiri 30 acara selama 55 jam di Yordania, Israel, dan wilayah tepi barat. Paus tidak hanya bertemu dengan keluarga kerajaan Yordania, tetapi juga pimpinan Islam dan pimpinan Rabi di Israel. Dia juga akan mengunjungi para pengungsi Palestina, Museum Holocaust Yad Vashem dan beberapa lokasi lain.
''Ini adalah kunjungan maraton,'' ujar Jamal Daibes, salah seorang juru bicara untuk kunjungan Paus. (AFP/Washington Post/sha/c23/tia)