PBB Kumpulkan Rp 36 Triliun untuk Yaman, Sangat Mengecewakan
jpnn.com, JENEWA - Konferensi penggalangan dana bantuan Yaman di Jenewa, Swiss, berakhir sudah. Hasil pertemuan negara anggota PBB Selasa lalu tak cukup memuaskan.
Dari target USD 4 miliar (Rp 56 triliun), PBB hanya berhasil mengumpulkan USD 2,6 miliar (Rp 36 triliun).
Target PBB dalam konferensi itu memang cukup tinggi. Selain sudah mencapai kesepakatan perdamaian di Hudaidah, organisasi global tersebut menyebutkan bahwa kebutuhan Yaman makin membengkak.
Sekitar 24 juta orang, 80 persen dari total populasi, membutuhkan bantuan. Sebanyak 10 juta di antaranya berada di ambang batas kelaparan.
"Saat ini Yaman adalah tempat terburuk di muka bumi bagi anak-anak," ujar Direktur Timur Tengah dan Afrika Utara Unicef Geert Cappelaere kepada Al Jazeera.
Menurut laporan Unicef, satu anak meninggal setiap sepuluh menit di negara tersebut.
Perolehan dana bantuan itu juga disertai dengan kontroversi. Sebab, dua pendonor terbesar adalah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Masing-masing berkomitmen menyalurkan bantuan USD 500 juta (Rp 7 triliun). Dua negara tersebut merupakan tokoh utama dalam perang Yaman dan dianggap penyebab krisis. (bil/c7/dos)