PBNU Ogah Komentari Sikap SDA Tinggalkan Masjid
jpnn.com - JAKARTA - Sikap Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) yang langsung meninggalkan Masjid karena pidatonya terpotong adzan yang dikumandangkan muadzin di Masjid Agung Bojongoneng, Singaparna, Tasikmalaya, Senin (2/9) dikecam banyak pihak.
Lalu bagaimana tanggapan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU)? Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj saat ditanya mengenai sikap Menteri Agama tak banyak berkomentar.
Kyai Said menilai hal itu sebagai persoalan teknis dalam acara penyerahan bantuan pemerintah kepada jamaah Ahmadiyah di sana.
"Itu urusan teknis di dalam (masjid), internal di situ," kata Kyai Said di gedung PBNU Jakarta Pusat, Rabu (4/9) tanpa mau mengomentarinya lebih jauh.
Justru, Kyai Said mengapresiasi sikap pemerintah melalui Kemenag yang memberikan santunan kepada jamaah Ahmadiyah yang akan ber-Islam secara benar. Meskipun keberadaan mereka kurang diterima oleh sebagian besar umat Islam di tanah air.
"Walaupun Ahmadiyah ditolak oleh mayoritas umat islam di Indonesia, bagaimanapun mereka adalah saudara kita sebangsa dan setanah air yang punyai hak sama, antara lain mendapat santunan pemerintah," pungkasnya.(fat/jpnn)