PDIP Akan Terus Bersama NU Menjaga Islam Rahmatan Lilalamin
jpnn.com, BONDOWOSO - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan menyatakan bahwa partainya akan terus bergandengan dengan Nahdatul Ulama (NU). Menurutnya, NU dan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu punya visi yang sejalan dalam hal semangat membela negara dan menjaga Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Berbicara pada acara Halalbihalal dan Konsolidasi DPC PDIP Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (16/7), Hasto mengatakan, Megawati selalu menggandeng tokoh-tokoh NU untuk menjaga spirit Islam yang rahmatan lilalamin. Sebagai contoh, belum lama ini Megawati dan Rais Am Syuriah PBNU KH Ma’ruf Amin mendeklarasikan Majelis Zikir Hubbul Waton.
"Di mana bersama-sama membangun sebuah kesadaran, pentingnya majelis zikir yang didirikan bersama dengan keluarga nahdiyin agar kita betul-betul bisa menjaga spirit keagamaan kita, agar Islam sebagai agama rahmatan lilalamin dan Islam menjadi sebuah spirit di dalam kemajuan kita sebagai sebuah bangsa," ujar Hasto.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, PDIP mengikuti jejak Bung Karno yang selalu membangun kedekatan dengan tokoh-tokoh Islam. Bung Karno bahkan pernah menegaskan andai dadanya dibelah maka di dalamnya ada hati Islam.
“Tetapi Bung Karno sadar bahwa Republik Indonesia dibangun untuk semua. Republik Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, berbagai macam suku bangsa,” tuturnya.
Politikus asal Yogyakarta itu juga menceritakan kiprah Megawati saat sebagai Presiden RI Kelima berupaya keras menjaga semangat perjuangan dan nasionalisme Islam. Sebagai contoh, Megawati saat memerangi ancaman teroris di dalam negeri juga bersikap tegas terhadap tekanan dan intervensi asing.
"Bahkan di dalam pidato di PBB, Ibu Megawati mengatakan akar bahwa persoalan terorisme karena ketidakadilan masalah Palestina. Karena itulah Republik Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina dengan seluas-luasnya saudara," ucapnya.(ysa/rmol/ara/jpnn)