PDIP Pastikan Puan Sepenuh Hati Menangkan Jokowi
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membantah pemberitaan yang menyebut Puan Maharani selaku ketua badan pemenangan pemilu di partai berlambang kepala banteng itu tak sepenuhnya mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di pemilu presiden. Hasto justru menyebut ada pihak yang ingin memecah belah kekompakan partai pengusung Jokowi-JK dengan menghembuskan isu untuk sebagai bentuk kampanye hitam.
Hasto menegaskan, Puan justru ditugasi memimpin Badan pemenangan Pilpres PDI Perjuangan. “Mbak Puan beberapa hari terakhir keliling di Indonesia timur dan pada putaran akhir akan fokus di daerah basis. Mbak Puan bahkan terlibat dalam pengambilan kebijakan-kebijakan strategis untuk kemenangan Jokowi,” kata Hasto saat dihubungi, Rabu (18/6).
Namun, Hasto justru menganggap pernyataan Fahrudin itu hanya bagian dari strategi memecah belah dengan melontarkan isu negatif tentang internal PDIP. Sebab, PDIP justru sangat solid mengusung Jokowi hingga Megawati yang juga ibu kandung Puan selalu turun tangan ke lapangan.
“Apalagi Ibu Megawati menggembleng kader-kadernya di Sumut, Jabar, Jatim, Jateng, dan daerah basis lainnya. Dukungan itu dipastikan menjadi pergerakan partai bersama relawan untuk mengamankan teritorial dengan gerakan door to door," ujar orang Dekat Megawati itu.
Merujuk pada sebuah hasil survei, Hasto mengatakan bahwa sekitar 80 persen pemilih PDIP bakal memilih Jokowi-JK. Itu merupakan dukungan terbesar dan jauh melebihi tingkat dukungan pemilih Gerindra ke Prabowo Subianto sekalipun.
Hasto justru melihat ada pergeseran pola yang dimainkan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa setelah elektabilitas Jokowi-JK semakin melambung. Terlebih, serangan melalui kampanye hitam ke Jokowi justru mendapat reaksi balik yang lebih keras.
“Setelah proyek Obor Rakyat mendapatkan tentangan yang masif, kini beredar spanduk gelap di DKI, dan terakhir adalah memecah belah internal pendukung Jokowi," ucap Hasto.(ara/jpnn)