Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PDIP Reaktualisasi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Senin, 02 Mei 2016 – 18:17 WIB
PDIP Reaktualisasi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara - JPNN.COM
Hasto Kristiyanto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengimbau agar peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, dijadikan momentum memperkokoh pendidikan kebangsaan, dan menjabarkan kembali keseluruhan gambaran pendidikan untuk kejayaan bangsa.‎

Hal ini disampaikan Hasto menyambut peringatan Hari Pendidikan Nasional di Jakarta, Senin (2/5). "PDI Perjuangan mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tugas nasional, tugas kita bersama. Sudah sewajarnya di Hari Pendidikan Nasional ini, kita menggali mutiara pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Beliau telah meletakkan konsepsi pendidikan yang menyatu dengan tradisi kebudayaan bangsa," ujarnya.

Menurut Hasto, ‎peringatan Hari Pendidikan Nasional ini sangat penting untuk kembali pada spirit pendidikan berbudi pekerti yang menyatu dengan upaya mengatasi berbagai persoalan bangsa.

Hasto menambahkan Ki Hadjar Dewantara sendiri sejak awal sudah menegaskan bahwa pengajaran nasional harus selaras dengan penghidupan bangsa dan kehidupan bangsa. 

"Karena itulah beliau memelopori pengajaran nasional itu sebelum kita mempunyai pemerintahan sendiri. Itulah spirit yang menjadi alasan mengapa Ki Hadjar mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922. Disitulah perguruan Taman Siswa bekerjasama dengan pergerakan rakyat lainnya seperti Budi Utomo," paparnya.

Sementara Prof Hamka Haq, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang pendidikan, menambahkan ‎momentum Hari Pendidikan Nasional juga momentum yang tepat untuk menggali kembali pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Sebab, pendidikan saat ini terasa kering karena kehilangan pijakan dengan semangat kebangsaan.

"PDI Perjuangan siap mendorong Taman Siswa untuk reaktualisasi keseluruhan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam realitas kekinian, namun tetap berpijak pada nilai-nilai keutamaan, sebagai wujud pendidikan nasional yang berkebudayaan, untuk mempercepat terwujudnya cita-cita nasional Indonesia," ujar Hamka. (adk/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News