PDIP Tunda Umumkan Nama Jagonya untuk Pilkada Solo, Ini Alasannya

jpnn.com, SIDOARJO - DPP PDI Perjuangan telah menetapkan nama-nama jagonya untuk pilkada di 50 daerah. Di antara nama yang sudah ditetapkan itu adalah nama calon wali kota untuk Pilkada Surakarta atau Solo.

Namun, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu masih merahasiakan nama jagonya untuk Pilkada Surakarta. Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, jago partainya untuk Pilkada Surakarta akan diumumkan pada 23 Februari mendatang.

"Pada dasarnya Kota Solo sudah siap, tetapi pelaksanaan sesuai aspirasi, setelah 23 Februari. Nanti akan bersamaan dengan para calon dari Bali dan juga beberapa wilayah ibu kota provinsi seperti Makassar," kata Hasto kepada wartawan di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (18/2).

Hasto berada di Surabaya dalam rangka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Jawa Timur. Rakerda dengan agenda pelantikan pengurus DPD PDIP Jatim itu juga untuk konsolidasi menghadapi Pilkada 2020.

Menurut Hasto, DPP PDIP akan mengumumkan sebagian nama calonnya untuk Pilkada 2020 dalam jumpa pers di Jakarta, besok (19/2). Namun, ada pengecualian untuk Solo, Makassar dan kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Hasto menerangkan, besok merupakan Hari Raya Galungan. Itu pula alasan PDIP tak memasukkan calon kepala daerah untuk kabupaten/kota di Bali pada pengumuman besok. 

"Jadi besok dipastikan Solo, Makassar dan seluruh kabupaten/kota di Bali belum diumumkan. Nanti Solo sama-sama dengan Bali dan Kota Makassar," tandasnya. 

Walakin, Hasto memastikan nama-nama calon kepala daerah dari PDIP untuk pilkada selain Solo, Makassar dan kabupaten/kota di Bali akan diumumkan besok. Di antaranya adalah calon untuk pilkada kabupaten/kota di Provinsi Jatim.(tan/jpnn)