Pedagang Bensin Eceran Tutup Lapak
jpnn.com - BLANGPIDIE – Sulitnya mendapatkan BBM jenis bensin dan solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sejak 1 Agustus lalu, berimbas bagi pedagang bensin eceran di pinggir jalan. Malah sejumlah pedagang kini terancang gulung lapak.
Mereka yang selama ini bergantung hidup dengan menjual bensin enceran, harus bersusah payah mendapatkan.
amaluddin (31) warga Desa Ujung Padang Kecamatan Susoh, kepada Rakyat Aceh (grup JPNN), Sabtu (30/8) mengatakan, selama diberlakunya pembelian harus menggunakan surat rekomendasi bagi nelayan dan petani, pihak pedagang yang ingin membeli bensin sudah tidak kebagian lagi.
Bapak dua anak ini membeberkan, selama ini menjual bensin enceran merupakan salah satu pekerjaannya yang menghasilkan uang, sambil menjual alat-alat dapur. “Kelangkaan subsidi BBM secara otomatis akan menutup usaha yang sudah saya rintis 7 tahun lalu," ucapnya.
Selama ini keuntungan yang didapat dari menjual minyak cukup untuk membiayai jajan anak dan biaya sekolah.
“Namun setelah adanya pembatasan BBM, penghasilan dari menjual bensin sudah tidak ada lagi. Sekarang hanya mengais rejeki dari menjual kebutuhan dapur rumah tangga saja," sebutnya. (ria)