Pedagang Sate Tewas di Bekasi, Korban Dibunuh Anaknya yang Anggota TNI
jpnn.com, BEKASI - Pedagang sate berinisial WCP (43) yang ditemukan tewas bersimbah darah di warungnya, Jalan Pejuang Jaya, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (29/6) ternyata dibunuh anaknya yang juga merupakan anggota TNI AD.
Hal itu dibenarkan Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada wartawan, Jumat (30/6).
"Betul (pelaku anak korban yang juga anggota TNI AD)," kata Irsyad.
Irsyad menjelaskan bahwa pelaku berinisial DR itu merupakan anggota TNI AD yang sedang dalam proses pemecatan.
DR dipecat atas kasus desersi yang kerap dilakukannnya.
"Yang bersangkutan sudah dalam proses pemecatan karena kasus desersi," ujar Irsyad.
Kini pelaku masih ditahan di Denpom Jaya 2 Cijantung, Jakarta Timur. Kendati demikian, belum diketahui motif dan kronologi kasus tersebut.
Sebelumnya, pria ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah warung sate, Jalan Pejuang Jaya, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis.
Salah satu warga setempat bernama Nurmuji (58) mengatakan korban merupakan pemilik warung sate tersebut. Korban ditemukan tak bernyawa di kamar oleh istrinya.
"Istrinya pulang salat Iduladha enggak langsung masuk ke kamar, menyetel TV dahulu. Setelah nonton TV masuk kamar ya itu, suaminya sudah enggak ada (tak bernyawa)," kata Nurmuji kepada wartawan di tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi mendapati korban tewas bersimbah darah dengan luka tusukan di tubuhnya.
Polisi juga telah mengamankan sebuah pisau yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban. (cr1/jpnn)