Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PEDES! Bamsoet Bilang, Kubu Agung Memalukan

Selasa, 10 November 2015 – 19:32 WIB
PEDES! Bamsoet Bilang, Kubu Agung Memalukan - JPNN.COM
Bambang Soesatyo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo mengatakan adanya ancaman dari kubu Munas Ancol pimpinan Agung Laksono terhadap Aburizal Bakrie alias Ical, menurutnya tindakan memalukan.

Ini terkait dengan pesan dari kubu Agung, bahwa proses hukum sengketa kepengurusan partai beringin rindang akan terus berlanjut bila Aburizal Bakrie tidak mau menggelar Munas bersama. Sebaliknya, upaya hukum lanjutan dicabut bila Ical mau mengadakan Munas.

"Menurut saya itu basi dan memalukan. Bagi kami, mau proses hukum sampai ujung dunia pun yang namanya munas abal-abal nggak akan bisa menang! Jujur," kata Bambang melalui pesan singkat, Selasa (10/11).

Bendahara Umum DPP Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu menyatakan bahwa pihaknya sudah tak mempan dengan ancaman yang dilakukan kubu Ancol. Karena yang dilakukan kubu Agung bukan saja memalukan tapi juga transaksional.

"Itu namanya politik transaksional. Silahkan mau PK mau kasasi. Orang betawi bilang EGP (emang gue pikirin!) dan DL (derita loe!)," tegasnya.

Bamsoet menyebutkan pihaknya tetap pada pendirian dan taat asas sesuai ketentuan AD/ART partai, bahwa setelah Munas Bali, Munas berikutnya diadakan pada 2019. Dengan begitu, kalau kubu Agung mau bertarung kembali maka harus menunggu empat tahun lagi.

"Jangan cengeng minta-minta munas di luar aturan partai. Lebih dari itu, menurut saya munas tidak akan menyelesaikan persoalan bahkan bisa menambah masalah baru," pungkasnya.(fat/jpnn)

 

JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo mengatakan adanya ancaman dari kubu Munas Ancol pimpinan Agung Laksono terhadap

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close