Pegawai Bank Tenggelam di Pangandaran
Kondisi arus laut saat itu sangat kencang dan ombaknya besar. Korban juga sempat hilang setelah tergulung ombak besar dua kali.
"Korban kena ombak besar terus muncul lagi dan ombak kedua korban menghilang," bebernya.
Ipin saat itu terus mencari korban. Setelah ombak kedua, terangnya, Indri bisa diangkat ke papan rescue.
"Saya di tengah terus mencari korban pakai papan malibu (papan penyelamat, red) setelah ombak kedua korban kemudian muncul kepalanya dan menghilang lagi terus muncul pantatnya dan berhasil diangkat ke atas papan penyelamat," jelasnya.
Setelah dibawa ke pinggir pantai, kondisi Indri sudah menurun. "Waktu pertama diangkat kulit korban memang sudah memutih dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pangandaran," ujarnya yang sedih atas meninggalnya Indri.
Endar, petugas medis di Puskesmas Pangandaran mengatakan saat tiba di puskesmas, Indri sudah tidak sadarkan diri. "Kita langsung lakukan resusitasi (nafas buatan, red) karena kondisinya terus melemah," ungkapnya.
Namun, korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia setelah tim medis berusaha memberikan pertolongan.
Acep (39), teman korban mengatakan Indri datang ke Pangandaran bersama rombongan rekan kerja di BRI Sumedang. Saat berenang, terangnya, korban bersama rekan kerja di BRI. "Korban berenang bersama rekan kerjanya satu cabang dan tidak menyangka akan seperti ini," ungkapnya. (asp)