Pelabuhan Batuampar Batam Kini Mampu Tampung 1.000 Kontainer
Soal kemudahan perizinan ini, diakui M Effendi Ibrahim. Perusahaan yang dipimpinnya bergerak dalam bidang ekpor impor, pernah mengimpor biji mineral dari Australia. Karena barang tersebut tak memenuhi syarat, akhirnya Effendi menolak barang tersebut dengan diekspor ke Singapura.
"Waktu itu dari sebuah instansi di pelabuhan tak memberikan izin untuk reekspor, karena dicurigai biji mineral tersebut dari dalam negeri. Setelah mengadu ke BP Batam, ditandatangani oleh pak Fitrah langsung bisa dikirim. Memang izin di BP Batam cepat, saya sendiri yang mengalaminya," ujar Effendi.
Terkait beroperasinya pelabuhan kontainer Batuampar, kata Effendi, akan membuka peluang besar bagi kegiatan ekspor-impor barang. (ash/jpnn)