Pelajar Dihabisi Dalam Rumah
MARTAPURA - Seorang pelajar SMK, Norman, 17, diduga dianiaya hingga meninggal dunia di dalam rumahnya, Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur (OKUT), Kamis (28/8) sekitar pukul 06.30 WIB. Sempat dibawa warga ke Klinik Kayko Medica dan akan dirujuk ke rumah sakit di Baturaja, korban menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan.
Korban menderita luka robek di bagian belakang kepalanya diduga akibat pukulan benda tumpul. Selain itu juga mata kanan memar dan bibir pecah. Dari hasil Olah TKP yang dilakukan aparat Polsek Martapura, diketahui handphone BlackBerry dan dompet milik Norman hilang.
"Kejadiannya diperkirakan menjelang subuh, karena saksi di lapangan tidak mengetahuinya secara pasti," kata Kapolres OKUT AKBP Hengky Widjaya. Menurut Ketut, sementara sudah tiga orang yang dimintai keterangan. Mereka sempat bertemu korban, sebelum kejadian.
Soal nama seseorang berinisial B yang sempat disebutkan korban sebelum dia tewas, Ketut mengatakan masih mendalami siapa sebenarnya B. "Memang benar sebelum meninggal korban sempat menyebutkan nama seseorang, namun kami tidak bisa hanya mengandalkan dari pengakuan korban untuk menjadi bukti. Kami tidak mau buru-buru menyimpulkan, harus mencari bukti yang lebih kuat," jelasnya.
Lantaran pelakunya belum berhasil ditangkap, lanjut Ketut, maka pihaknya belum bisa memastikan apakah motifnya dendam atau perampokan. Dibagian lain, diketahui korban tinggal sendirian di rumah tersebut. Kedua orang tuanya sudah meninggal dunia, sementara kakak korban tidak tinggal di OKUT.
"Rumah itu selalu ramai dikunjungi oleh teman-teman korban, kadang sampai malam bergurau. Jadi kalau ada kejadian seperti ini (korban dibunuh di rumahnya,red), warga sekitar mungkin tidak merasa curiga," ucap kerabat korban. (sal/mas/air)