Pelaku Seks Gay Sudah Berani Terang-terangan
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Syarif Abdullah Alkadrie menilai perilaku homoseksual memang sudah ada sejak zaman Nabi Luth. Bahkan, Allah SWT sampai menurunkan azab kepada kaum sodom kala itu. Namun, fenomena homoseksual ini belakangan kembali marak, termasuk di Indonesia.
"Persoalan ini sudah dari dulu. Cuma baru sekarang mereka ini terang-terangan," kata Syarif menjawab JPNN.com, Senin (22/5).
Lagislator daerah pemilihan Kalimantan Barat itu mengatakan, hal ini dikarenakan kemungkinan kurangnya pengawasan. "Barulah sekarang terungkap secara jelas," katanya.
Menurut dia, memang penyebab adanya homoseksual itu beragam. Ada yang memang punya kelainan seksual atau faktor kejiwaan. Ada pula karena faktor pengaruh lingkungan. Nah, Syarif menegaskan, bibit-bibit semacam ini belakangan semakin marak. Sebagai negara berasaskan Pancasila, tentu perilaku ini sangat tidak dibenarkan.
"Bukan hanya perbuatan tidak lagi menginginkan Pancasila sebagai ideologi saja yang melanggar Pancasila. Tapi, mereka-mereka ini juga pelanggar Pancasila," katanya.
Karenanya Syarif setuju jika para pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya. Supaya bisa memberikan efek jera dan bibit-bibit mereka tidak semakin berkembang. "Saya kira itu bisa diberikan humuman lebih tinggi," tuntasnya.
Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Utara berhasil membongkar pesta seks kaum gay yang dibungkus dengan kegiatan The Wild One di kawasan Kelapa Gading, Minggu (21/5) malam. Ratusan orang berhasil diamankan.(boy/jpnn)