Pelayanan Pelabuhan Jepara Kembali Beroperasi Normal
jpnn.com, KARIMUNJAWA - Aktivitas pelayaran dan pelayanan di Pelabuhan Jepara kembali normal menyusul kondisi cuaca yang baik pascadihentikan akibat cuaca ekstrem, Jumat (4/1).
"Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan melihat kondisi cuaca di lapangan bahwa cuaca aman bagi pelayaran maka penyeberangan ke Karimunjawa sudah dibuka kembali. Dan tadi telah diberangkatkan kapal KMP. Siginjai dan Kapal KMC. Express Bahari," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Jepara, Tri Jotho.
Sebelumnya, pelayaran dari Jepara-Karimunjawa ditutup sejak beberapa hari lalu mengingat cuaca ekstrim dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter hingga 3,5 meter dan kecepatan angin mencapai 21 knots yang terjadi di perairan Jepara.
"Demi keselamatan pelayaran, kapal tidak diizinkan berlayar. Alhamdulillah para calon penumpang kapal mengerti kondisi ini karena kami dengan persuasif menyampaikan kepada para calon penumpang untuk bersabar dan setelah cuaca membaik pasti diberangkatkan," tutur Tri.
Dalam kondisi cuaca ekstrim tersebut, sejumlah kapal memilih berlindung di pulau-pulau kecil di perairan laut Jepara akibat gelombang tinggi.
"Tercatat enam kapal saat ini berlindung di Pulau Panjang, satu tanker serta lima tongkang dan kapal tunda (tugboat)," lanjut Tri.
Karena itu, Ditjen Perhubungan Laut memberikan perhatian khusus terhadap kondisi cuaca yang terjadi akhir-akhir ini dan mengingatkan para nakhoda kapal untuk selalu memperhatikan Maklumat Pelayaran yang dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Laut.
"Semoga ke depan cuaca semakin membaik dan pelayanan di Pelabuhan Jepara dapat berjalan normal," harap Tri.(chi/jpnn)