Pemadaman Listrik Warnai Hari Pertama Unas Berbasis Komputer
jpnn.com - JAKARTA - Penyelenggaraan ujian nasional (unas) menggunakan sistem komputerisasi atau computer based test (CBT) pada hari pertama (13/4) sempat diwarnai listrik mati. Namun, Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan, Anies Baswedan menyebut penyelenggaraan unas berbasis CBT pada hari pertama relatif sukses.
"Laporan hari ini tidak ada ketegangan luar biasa. Evaluasi hari pertama ini alhamdulillah berjalan baik sekali. Lebih baik dari harapan," ujar Anies usai mengikuti sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (13/4) malam.
Anies menjelaskan, ada 585 sekolah yang memakai sistem CBT pada hari pertama unas. Namun, hanya ada tiga sekolah yang gagal menggunakan sistem itu karena mengalami gangguan teknis.
Sementara di Papua, kata Anies, ada laporan tentang listrik yang padam pada menit-menit terakhir pelaksanaan ujian. Beruntung, ujarnya, para siswa telah menyelesaikan soal-soal unas.
"Di Papua, kira-kira lima menit sebelum selesai ada mati lampu. Kira-kira itu berlangsung 3 menit, nyala lagi, dan seluruh jawabannya tersimpan. Malah ini jadi pembuktian bahwa sistem berjalan baik. Anak-anak juga lega," imbuh Anies.
Meski unas hari pertama sempat terganggu pemadaman listrik, namun Anies menyatakan sejauh ini tidak ada gangguan signifikan dalam pelaksanaannya. Ia berharap unas pada hari berikutnya juga tetap berjalan lancar.(flo/jpnn)