Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemain Antri Ngadu ke APPI

Jumat, 19 September 2014 – 07:39 WIB
Pemain Antri Ngadu ke APPI - JPNN.COM

jpnn.com - KOMPETISI rampung berarti juga membuka banyaknya pengaduan dari pemain terkait dengan pembayaran gaji mereka.

Demikian pula dengan yang terjadi dalam dua kompetisi sepak bola profesional tanah air, baik di Indonesia Super League (ISL) 2014 ataupun Divisi Utama 2014.
   
Sebagai pihak yang selalu menjadi tempat pemain untuk menumpahkan curhatannya terkait dari pembayaran gaji, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kabarnya sudah menerima banyak pengaduan dari pemain terhitung sejak selesainya musim kompetisi Indonesia pada awal September lalu.
 
 Banyaknya pengaduan dari pemain tersebut dibenarkan oleh CEO APPI, Valentino Simanjuntak.

"Sejauh ini kami memang sudah banyak mendapatkan pengaduan dari pemain, tetapi sementara ini sifatnya masih pengaduan yang informal, jadi belum laporan resmi begitu," ujarnya, kemarin (18/9).
    
Karena pengaduannya masih belum resmi, maka pihaknya belum bersedia memberikan bocoran terkait siapa saja nama-nama pemain yang sudah mengadu ke APPI. Kepada Jawa Pos, Valentino menyebut pengaduan yang belum resmi ini dikarenakan durasi kontrak pemain rata-rata belum rampung.

Sebab, rata-rata klub baru akan menuntaskan durasi kontraknya antara akhir September ini atau Oktober mendatang. "Biasanya, begitu durasi kontrak itu sudah rampung, semakin banyak pula pengaduan kepada kami. Itu biasanya juga sudah bersifat pengaduan yang resmi. Ditunggu saja sampai akhir nanti," sebutnya.
    
Hanya, sedikit memberikan bocoran, untuk pengaduan informal pada awal-awal ini sementara masih didominasi pemain dari klub-klub level Divisi Utama.

Bisa dimaklumi, karena memang bekal financial mereka lebih lemah ketimbang klub-klub ISL. Walaupun, yang lebih banyak ada di media masih klub dari ISL.
    
"Kalau yang dari ISL sebenarnya masih ada juga. Lebih banyak ya dari klub-klub yang gagal lolos ke babak delapan besar ISL. Kalau yang lolos ke delapan besar ya, paling hanya satu atau dua pemain saja. Hanya, harapan kami untuk tahun ini tidak lebih banyak dari tahun-tahun lalu," tegasnya. (ren/ko)

KOMPETISI rampung berarti juga membuka banyaknya pengaduan dari pemain terkait dengan pembayaran gaji mereka. Demikian pula dengan yang terjadi dalam

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close