Pembakar Umbul-Umbul Merah Putih jadi Tersangka, Situasi Sempat Panas
Saat itu, Muspika yang hadir yakni Camat Tamansari Ahmad Sofyan, Kapolsek Tamansari Iptu Nurhidayat Danpos Tamansari Peltu Pranowo, Ketua MUI Tamansari H. Tata Badrodin, Ketua KUA H. Hudri.
Selain itu tampak beberapa kepala desa yang masih menggunakan baju putih di yakni Kades Sukajaya Wahyudin Sumardi, Kades Sukajadi Alan Sumarna, Kades Sukaresmi H. Ating, Kades Sukaluyu Sarif, Kades Tamansari Gumilar Suteja, Kades Pasir Eurih Adang, Kades Sirnagalih Amat Suparta, Kades Sukamantri M. Arsya Mardjdja.
Turut hadir KH. Cucun Sunan Nasai Pimpinan Ponpes Daarul Fikri Andalusy, Warga Masyarakat Kp. Jami desa Sukajaya.
Mereka ditemui pihak Ponpes Ibnu Masud yakni Mudir, Kepala Sekolah Mashadi Ilyas dan Bagian Humas Jumadi.
Inti dari pertemuan, muspika guna mengklarifikasi terkait peristiwa pembakaran umbul-umbul merah putih yang diduga kuat dilakukan oleh salah satu pnghuni ponpes. Pihak Ponpes bersikukuh bahwa mereka tidak tahu soal pembakaran tersebut.
Pukul 12.00 WIB pertemuan berakhir kondusif, namun warga sudah banyak yang berdatangan di luar Ponpes. Jumlah warga terus bertambah, terkonsentrasi di luar gerbang depan ponpes, dan terjadi pemblokiran jalan di depan ponpes.
Sekira pukul 12.40 WIB, Wakapolres Kabupaten Bogor memasuki Ponpes didampingi 1 regu Dalmas.
Pertemuan digelar pukul 12. 50 WIB di dalam masjid ponpes Ibnu Mas'ud, Camat Tamansari mengajak dialog pengurus dan santri ponpes.