Pembangunan Bendungan Lawe-lawe untuk IKN Terancam, Pemkab PPU Mengaku Ngos-ngosan
Hamdan berharap pemerintah pusat dapat membantu melanjutkan pembangunan bendungan tersebut seiring pemindahan ibu kota negara ke PPU.
"Satu-satunya lagi yang kami harapkan adalah (pemerintah) pusat saja. Karena ini (bendungan) masuk agenda prioritas bantu cadangan air ke IKN," ucapnya.
Bendungan Lawe-lawe dibangun oleh Pemkab PPU sejak 2014 lalu. Namun, tiga tahun kemudian proyek tersebut mangkrak karena keterbatasan dana.
Awalnya bendungan ini dibangun guna mengatasi krisis air baku di wilayah sekitar. Cadangan air baku itu rencananya akan dimaanfaatkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka.
Belakangan, bendungan ini menjadi salah satu proyek prioritas sebab jadi penopang air baku untuk wilayah Ibu Kota Negara.
Saat ini, progres pembangunan bendungan sudah mencapai 85 persen dengan menelan biaya sekitar Rp 179 miliar dengan skema tahun jamak.
Namun, sejak mangkrak 2017 lalu, nasib pembangunan lanjutan proyek tersebut belum jelas. Pemkab memperkirakan butuh dana sekitar Rp 120 miliar lagi untuk menuntaskann pembangunan bendungan. (mcr14/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: