Pembangunan Jembatan Teluk Kendari Jangan Molor
jpnn.com, KENDARI - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Surrato berharap pembangunan Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Hal ini sangat penting guna mengefektifkan roda transportasi di Kendari melalui jembatan yang dibangun dengan biaya Rp 825 miliar ini.
"Saya berharap pembangunan ini tepat waktu, tapi jangan sampai hanya karena mengejar target waktu jadi mengabaikan hal-hal terkait SOP," ujar Anton, Rabu (14/3/2018) di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Diketahui pembangunan Jembatan Teluk Kendari ini dimulai tahun 2016 dan ditargetkan rampung September 2019.
Anton sendiri pun tidak ingin pembangunan diselesaikan dengan buru-buru dengan mengabaikan prinsip keselamatan kerja dalam SOP.
"Pembangunan ini dimulai tahun 2016 dan target selesai 2019. Saya kira ini yang tercepat dan terpanjang ke 3 se-Indonesia. Tapi saya tidak mau buru-buru. SOP-nya harus ditaati. Jangan sampai karena mengejar waktu sehingga menimbulkan hal yang tak diinginkan," tutur Politisi Partai Demokrat ini.
Meski demikian, selama pembangunan Jembatan Teluk Kendari ini tidak ditemukan adanya kecelakaan kerja. Anton pun mengingatkan agar kontraktor tetap merujuk pada SOP yang telah ditetapkan.
"Sejauh ini tidak ada kecelakaan. Kita doakan ini tepat waktu dan tidak melanggar SOP," tutup Anton. (adv/jpnn)