Pembuktian Barisan Muda Swiss di Laga Kontra Ekuador
jpnn.com - BRASILIA - Tim-tim yang masuk di Grup E dalam laga Piala Dunia 2014 akan melakoni laga perdana Minggu (15/6) malam. Laga perdana Grup E yang digelar di Estadio Nacional, Brasilia akan mempertemukan Swiss dengan Ekuador.
Bagi pelatih Swiss, Ottmar Hitzfeld, laga itu akan menjadi pembuktian hasil peremajaan tim yang dilakukan sejak beberapa tahun silam. Pelatih asal Jerman itu meyakini skuat pilihannya mampu membawa Swiss ke putaran selanjutnya.
“Mimpi saya maju ke putaran kedua dan kemudian kami bisa bermimpi lagi untuk selanjutnya,” ujar mantan pelatih Bayern Munchen ini dalam situs resmi FIFA, Sabtu (14/6).
23 nama yang dibawa Hitzfeld kali ini adalah kombinasi sejumlah pemain senior dan barisan pemain belia Swiss yang bermain di sejumlah liga utama dunia. Dari jumlah itu hanya tiga pemain yang berusia 30 tahun
ke atas. Sedangkan 11 di antaranya berusia 25 tahun ke bawah. Misalnya Xherdan Shaqiri (22 tahun), Granit Xhaka (21) atau Ricardo Rodriguez (21).
“Kami memulai transisi empat tahun lalu, kami telah meremajakan grup yang terdiri atas pemain-pemain berpengalaman,’’ tambahnya. “Tim ini lebih baik, lebih menyerang, lebih kreatif dalam pengorganisasian dibanding di (Piala Dunia) 2010.”
Swiss yang kini menduduki peringkat enam FIFA telah sembilan kali ikut serta dalam putaran final Piala Dunia. Namun dari jumlah tersebut mereka belum sekalipun merasakan manisnya gelar juara.
Prestasi terbaik mereka adalah masuk perempat final di Piala Dunia di Italia tahun 1934, Prancis (1938) dan saat menjadi tuan rumah pada 1954. Namun, untuk di kelompok umur U-17, negeri arloji itu pernah meraih juara dunia pada tahun 2009 lalu di Nigeria. (zul/jpnn)