Pembunuh Anaknya Itu Dibuang dari Desa dan Keluarga
“Terus terang, sebagai orang tua dan kakek korban, saya tidak menyangka kejadian ini. Cucuku Aldi sudah pergi untuk selama-lamanya di tangan anakku. Saya malu. Ini adalah aib.”
“Karenanya, saya sudah menganggapnya sudah tiada, sudah saya katakan bahwa anak saya tinggal tujuh orang lagi, tiga laki-laki dan empat perempuan. Saya tidak lagi menghitung Mangasa sebagai anak saya,” ujarnya.
“Bahkan saya sudah ikhlaskan, biarlah pelaku mati di penjara saja. Sebab, kalaupun dia bebas, dia tidak kami benarkan lagi tinggal di desa ini. Jadi, biarlah dia mati di penjara saja,” ucapnya.
Keluarga lainnya juga menyatakan hal senada. “Kami tidak tahu mau bilang apa lagi. Yang jelas, jika disuruh memilih, biarlah dia mati saja di situ. Dengan kematian itulah perbuatan kejinya ini terhapuskan. Sebab, perbuatan itu secara manusiawi tidak termaafkan,” ujar salah seorang menantu dari abang pelaku.
Dia mengatakan bahwa seluruh keluarga tidak akan melindungi dan memaafkan pelaku.
“Kami tak menduga dia tega menghabisi anaknya sendiri. Dan, atas kasus ini, keluarga sudah sepakat menghapusnya keluar dari anggota keluarga,” terangnya. (bl)