Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pembunuh \'Michael\' Diduga Pahami Perilaku Singa

Kamis, 09 Januari 2014 – 12:55 WIB
Pembunuh \'Michael\' Diduga Pahami Perilaku Singa - JPNN.COM

jpnn.com - SURABAYA - Kematian singa Kebun Binatang Surabaya (KBS) dengan cara tergantung tali baja diduga terkait dengan polemik kepengurusan KBS selama ini. Selain cara kematian singa yang janggal, Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Liang Kaspe menduga pembunuh raja hutan itu memahami perilaku hewan.

Liang menjelaskan, orang awam akan sangat takut untuk masuk ke kandang singa dan tidak memiliki kemampuan untuk membunuh singa di dalam kandang "Ya, memang begitu kemungkinannya," ujarnya.

Mungkin saja, lanjut dia, singa tersebut bisa dibuat panik terlebih dahulu atau justru dibius. Dengan demikian, dengan mudah hewan buas itu bisa dibunuh dengan digantung. "Tapi, hasil otopsi tidak menunjukkan adanya kandungan obat bius dalam darah singa yang mati," ujarnya saat ditemui di KBS kemarin.

Diperkirakan singa mati Senin malam (6/1). Malam itu petugas pengamanan berasal dari satpol PP, linmas, sekuriti KBS, dan polisi hutan. Perinciannya, ada sekitar 12 anggota satpol PP, 1 regu linmas, 3 sekuriti, dan 3 polisi hutan. "Walau begitu, dari penjaga, tidak ada yang mengaku mendengar suara janggal," tuturnya. 

Kematian singa dengan cara terjerat sling atau tali baja tersebut, menurut Liang, merupakan kali pertama dalam puluhan tahun ini. Liang mengaku, selama dirinya bekerja lebih dari 30 tahun di KBS, baru kali ini ada kejadian satwa mati terjerat tali baja kandang.

Sementara itu, Koordinator Sekuriti KBS Ponco Suwardono menjelaskan bahwa keeper singa dan harimau telah mengembalikan kunci kandang pada sore hari, pukul 16.00. Pengembalian itu tercatat dalam buku catatan penerimaan kunci. "Setelah pukul 16.00 dikembalikan ke sekuriti, sama sekali tidak ada catatan kunci diambil pada malamnya," jelas dia.

Menurut dia, saat diketahui adanya singa mati tergantung itu, sekuriti telah berusaha agar kandang tidak diutak-atik. Tapi, memang sekuriti tidak memiliki kewenangan untuk mencegah proses otopsi. "Kami sudah berusaha," ujarnya. (idr/git/jun/mas)

SURABAYA - Kematian singa Kebun Binatang Surabaya (KBS) dengan cara tergantung tali baja diduga terkait dengan polemik kepengurusan KBS selama ini.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA