Pemda Didorong Bangun SLB di Desa
jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk mengembangkan pendidikan inklusi.
Selama ini, sekolah luar biasa (SLB) yang melayani anak-anak berkebutuhan khusus, sebagian besar hanya bisa diakses di kabupaten/kota. Padahal banyak anak berkebutuhan khusus tinggalnya di daerah perbatasan (PKLK).
"Banyak SLB didirikan di kabutapen/kota, sedangkan anak-anak yang tinggal di desa dan berkebutuhan khusus sulit menjangkau akses pendidikan khusus dan layanan khusus di kota/kabupaten," kata Kepala Suib Direktorat Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan PKLK Pendidikan Dasar, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemdikbud Harizal, Jumat (28/8).
Untuk menjamin akses pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, lanjutnya, Kemdikbud mendorong Pemda menjadikan daerahnya ramah terhadap pendidikan inklusi.
Saat ini Kemdikbud sudah melakukan MoU dengan 12 provinsi dan 57 kabupaten/kota untuk mengajak pemda menjadi daerah ramah pendidikan inklusi.
"Masih ada sekitar 90 daerah yang belum memiliki akses pendidikan bagi anak-anak kebutuhan khusus. Itu sebabnya Kemdikbud mendorong daerah-daerah tersebut memiliki lembaga pendidikan SLB. Tidak hanya di kota saja, tapi juga desa-desa atau pinggiran kota," paparnya. (esy/jpnn)