Pemerintah 'Begal' Media, PKS Kebakaran Jenggot
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsy mengkritisi pemblokiran sejumlah website oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
"Ini merupakan bentuk pembegalan terhadap media," kata Aboebakar, Rabu (1/4).
Anggota Komisi III DPR itu mendapatkan informasi bahwa usul BNPT ini menurut Kepala Humas dan Pusat Informasi Kemenkominfo didasarkan alasan bahwa situs berita online tersebut kerap menjelekkan Presiden Joko Widodo.
"Apa yang dilakukan oleh BNPT ini sudah offside, tugas mereka itu untuk mengordinasikan penanggulangan terorisme. Bukan memantau aktivitas media yang menjelekkan presiden," kata dia.
Menurut dia, biarlah tugas tersebut diselesaikan oleh Dewan Pers apabila memang terjadi persoalan terhadap konten pemberitaan. Jangan sampai BNPT terlihat ingin membungkam suara yang kritis terhadap pemerintah dibalut dengan alasan radikalisme dan terorisme.
Jangan memberikan stigma kepada media yang kritis kepada Jokowi sebagai media yang simpati terhadap radikalisme. "Ini adalah pola pikir yang sesat dan kebablasan. Saya minta BNPT untuk segera kembali ke khitahnya. Kerjakan tupoksi yang ada, fokus pada persoalan penanganan terorisme," bebernya.
Ia mengingatkan, BNPT juga harus jujur dan profesional dalam menjelankan tugasnya. Jangan tutup mata dengan persoalan radikalisme yang nyata terjadi di depan mata, seperti yang dilakukan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang sudah direkomendasikan dibubarkan oleh Kapolda.
Aboebakar meminta, BNPT jangan cenderung memberikan stigma negatif pada umat Islam. "Karena hanya kelompok Islam saja yang selalu dituduh radikal dan melakukan teror," pungkasnya. (boy/jpnn)