Pemerintah Diam, Warga Bakar Jembatan
jpnn.com - SAWANG - Sejumlah warga Desa Lhok Cut, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, akhirnya membakar jembatan gantung, Senin (26/8) sekira pukul 00.30 dinihari. Pasalnya, selama ini jembatan gantung tersebut dalam kondisi rusak dan tidak mendapat perhatian dari pemerintah.
Selain itu, banyak warga yang sudah menjadi korban pada jembatan gantung tersebut dan terkesan Pemerintah hanya diam saja. Informasi yang dihimpun Rakyat Aceh (Grup JPNN) kemarin, warga hanya membakar sisi lantai jembatan yang sudah keropos dan berlubang.
Jembatan itu menghubungkan antara Desa Lhok Cut, Sawang dengan Desa Blang Dalam, Kecamatan Makmur, Bireuen. Kabarnya, aksi itu dilakukan tengah malam oleh sekelompok warga yang kecewa dan sampai subuh masih terlihat api.
Sekdes Lhok Cut, Damnir saat dikonfirmasi Rakyat Aceh, kemarin, membenarkan kejadian itu. Namun ia baru tahu kejadian tersebut, sekira pukul 09.00 WIB dan tidak tahu siapa saja warga yang melakukan aksi tersebut, karena dilakukan saat tengah malam.
“Saya sudah laporkan hal itu ke Muspika termasuk ke kepolisian dan memang benar, selama ini sudah banyak korban yang terperosok di jembatan, terutama anak-anak sekolah,”ujarnya.
Ia juga mengatakan, jembatan perbatasan Aceh Utara-Bireuen tersebut dalam proses rehab. Namun pihak rekanan baru memperbaiki ujung jembatan, sedangkan lantai dan perangkat lain belum dikerjakan. Sebelumnya, rekanan telah berjanji kepada warga, setelah Ramadhan jembatan sudah normal kembali, namun kenyataannya belum dikerjakan sampai saat ini.
“Ini mungkin yang membuat sejumlah warga marah dan kesal atas janji itu, apalagi masyarakat khawatir, anak-anak mereka menjadi korban akibat jembatan yang telah lama rusak parah tersebut,” pungkasnya.(sir)