Pemerintah Kerahkan 400 Insinyur Muda Bangun 74 Ribu Rumah
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah tengah berancang-ancang merehabilitasi rumah rusak akibat gempa Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB). Rencananya, proses pembangunan ulang rumah rusak yang rusak akibat lindu akan dilakukan mulai 1 September mendatang.
Presiden Joko Widodo melalui akunnya di Instagram mengatakan, pemerintah akan mengirimkan 400 insinyur muda ke NTB untuk membangun kembali rumah yang rusak. Nantinya ada 74.000 rumah rusak di NTB yang akan dibangun lagi.
“Setelah gempa bumi yang datang berkali-kali dan meninggalkan kerusakan yang berarti, kini saatnya membangkitkan Nusa Tenggara Barat kembali. Perbaikan rumah-rumah yang rusak akan kita mulai pada 1 September,” ujarnya.
Jokowi dalam unggahan itu juga menuturkan, pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp 30 juta untuk rusak sedang dan Rp 10 juta untuk perbaikan ringan. Pemerintah akan membangun Risha atau rumah instan sederhana sehat hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Adapun fasilitas publik seperti pasar, sekolah, rumah ibadah, puskesmas dan rumah sakit yang rusak, kita perbaiki dan ditargetkan bisa kembali berfungsi pada Desember 2018,” paparnya.
Merujuk siaran perse Kementerian PUPR, percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-gempa di NTB dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2018. Pemerintah menargetkan pembangunan maupun perbaikan rumah masyarakat di provinsi di sebelah timur Bali itu akan selesai dalam waktu enam bulan ke depan.(fat/jpnn)