Pemerintah Segera Ganti Dirut Pertamina
Sutanto Lirik Orang Dalam, Men BUMN Jagokan Calon EksternalSenin, 19 Januari 2009 – 01:59 WIB
Pakar teknologi informasi Onno W. Purbo menjelaskan, aplikasi perangkat lunak enterprise resource planning (ERP) MySAP 2005 berisiko tinggi karena sering entry data tak diterima pengguna. Bahkan, di beberapa perusahaan yang telah mencoba SAP, implementasinya gagal meski dalam jangka waktu tahunan. ’’Padahal, SAP ini adalah sistem yang mahal investasinya. Bisa jutaan dolar AS, tetapi kurang sesuai dengan business process penggunanya,’’ ujarnya.
Menurut Onno, aplikasi perangkat lunak ERP MySAP 2005 akan berjalan optimal bila ada perombakan dari prosedur standar operasi (standard operating procedure/ SOP) perusahaan. Bagi perusahaan sekelas Pertamina, hal itu akan merepotkan. ’’Software akan jalan kalau prosedur dan manusianya siap. Kalau prosedur dan manusianya belum siap, ya percuma saja,’’ ujarnya.
Dia mencontohkan, secara sederhana, untuk membiasakan bahwa surat elektronik (e-mail) adalah sebuah transaksi yang sama dengan faksimile atau telepon membutuhkan waktu bertahun-tahun. Apalagi, ini prosedur perusahaan yang sudah mapan hendak diganti menggunakan elektronik semua. ’’Tidak mungkinlah dalam tempo dua atau tiga bulan. Belum lagi perlu ada percontohan dan sosialisasi terlebih dahulu bila mau diterapkan seluruhnya,’’ katanya.