Pemerintah Tantang AISI Tingkatkan Jumlah Ekspor Motor
jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan industri sepeda motor di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif, tidak saja pasar domestik yang terus berkembang tapi juga sudah mulai merambah ke mancanegara.
Lima pabrikan yang tergabung dalam Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sudah mengekspor sepeda motor buatan lokal ke berbagai negara di dunia. Bahkan, ekspor motor mengalami kenaikan pada 2018 ini.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengtakan, dari Januari-September jika melihat dari data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) telah mencapai 438.530 unit selama sembilan bulan pertama di 2018.
"Indoensia merupakan pasar terbesar ketiga setelah Cina dan India. Tentunya penjualan domestik dan eskpor sepeda motor mengalami pertumbuhan setiap tahunnya dan pertumbuhan ini cukup baik," ujar Airlangga di sela pembukaan IMOS 2018 di Senayan, Jakarta, Rabu (31/10).
Airlangga berharap untuk pasar ekspor dari Januari sampai September 2018 sebesar 450 ribu unit, target 10 persen dari produksi ini bisa diekspor. Airlangga juga menekankan kepada AISI agar target 10 persen itu bisa tercapai.
"Target 10 persen dari produksi untuk ekspor bisa dicapai ya. Bisa nggak Pak? Sanggup nggak Pak? Ini kita tanya nih sama Ketua Asosiasi, jadi target 10 persen untuk ekspor motor dari total produksi di Indoensia," tanya Airlangga di depan para anggota AISI.
Airlangga juga menantang berbagai produsen sepeda motor di Indonesia untuk bisa mengekspor motor mencapai 10 persen dari 6 juta unit, atau sekitar 600 ribu unit.
"Ini merupakan bagian dari Industry 4.0, target produksi ekspor itu 10 persen. Kalau (produksi) 6 juta unit ya (ekspornya) 600 ribu. Kalau dari 450 ribu sampai 530 ribu naik ke 600 ribu kan bisa ya? Sanggup ya? Tolong teman-teman wartawan catat Ketua AISI-nya sanggup untuk ekspor," seloroh Airlangga. (mg9/jpnn)