Pemerkosa Hanya Disuruh Potong Rumput
jpnn.com - PUBLIK Nairobi, Kenya, meradang bukan kepalang. Betapa tidak, tiga orang bejat secara brutal merudapaksa dan menganiaya seorang siswi sekolah. Tapi, para pemerkosa bajingan itu tak dipenjara.
Mereka hanya dihukum memotong rumput atas perbuatan amoral tersebut. Amit-amit jabang bayi...
Hingga kemarin, petisi untuk menentang hukuman ringan itu sudah didukung sejuta orang. Dan petisi online yang dipandegani aktivis Nebila Abdulmelik tersebut belum mandek. Pendukungnya dipastikan akan terus bertambah, kian banyak dan kian geram.
"Membiarkan pemerkosa bebas setelah hanya disuruh memotong rumput adalah hukuman terburuk di dunia. Ini kegagalan sistem dan contoh memalukan tentang polisi Kenya," kutuk Abdulmelik.
Korban pemerkosaan itu adalah seorang gadis yang berumur 16 tahun. Pelakunya berjumlah enam orang. Si gadis kini lumpuh. Tulang belakangnya patah, entah karena dipukul begitu keras atau dibanting ke tanah. Dia dibiarkan tergeletak tak sadarkan diri dalam kondisi berdarah-darah. Biadab!
Di antara enam pelaku, hanya tiga orang yang dikenali sang korban. Tiga pelaku inilah yang lantas diburu orang-orang sedesanya lantas diserahkan ke polisi. Sayangnya, polisi justru memble. Setelah dihukum memotong rumput, para pemerkosa tersebut boleh pergi.
Seharusnya, para pemerkosa tak bermoral itulah yang dipotong. "Itu"-nya! (AFP/c17/dos)