Pemilih Pilkada Serentak Sekitar 99,8 Juta
jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay, memerkirakan jumlah daftar pemilih pada pilkada serentak 9 Desember mendatang mencapai 99,8 juta jiwa.
Jumlah tersebut diperoleh berdasarkan daftar pemilih di 269 daerah yang akan menggelar pilkada, mengacu daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan presiden Juli 2014 lalu.
Sebelumnya pemerintah memang menyatakan pilkada akan digelar di 272 daerah. Namun tiga daerah di Sulawesi Tenggara kemungkinan tak jadi menggelar pilkada tahun ini karena masih merupakan daerah otonomi baru (DOB).
"Berdasarkan total pemilih dalam DPT pilpres yang lalu (2014), di seluruh daerah yang akan melaksanakan pemilihan gubernur, bupati dan wali kota gelombang pertama ada 99.842.958 orang," ujar Hadar, Rabu (18/3).
Meski begitu jumlah tersebut kata Hadar, belum merupakan DPT untuk Pilkada. Karena data akan diselaraskan terlebih dahulu dengan daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4), yang diserahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Langkah ini diperlukan untuk mengeliminasi kegandaan dan penduduk meninggal serta menambahkan pemilih berusia 17 tahun atau sudah menikah.
DP4 untuk Pilkada serentak gelombang pertama merupakan data penduduk hasil pembaruan yang dilakukan Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemdagri hingga 31 Desember 2014 lalu.
Petugas KPU di daerah nantinya akan mencocokkan dan meneliti data DP4 ke lapangan dengan mendatangi rumah-rumah penduduk pemilih selama proses pemutakhiran data pemilih. Data tersebutlah yang kemudian diselaraskan dengan 99,8 juta data DPT Pilpres 2014 lalu.
"Selanjutnya data tersebut kami turunkan ke daerah dan disusun untuk menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada, lalu disaring lagi hingga ditetapkan menjadi DPT pilkada," ujarnya.(gir/jpnn)