Pemprov Jabar Siapkan Rp 280 Miliar demi Saham Mayoritas BIJB
jpnn.com - BANDUNG - Pembebasan lahan yang masih bermasalah tak membuat langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat merealisasikan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati terhenti. Malahan, tahun depan Pemprov berencana menambah penyertaan modal untuk proyek tersebut.
Dengan penambahan tersebut, Pemprov Jabar akan menjadi pemegang saham tertinggi proyek infrastruktur yang berlokasi di Kabupaten Majalengka ini.
"Tahun 2017 kita akan menambah penyertaan modal BIJB di angka 51 persen," jelas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) kepada wartawan, Senin (28/11).
Aher menyebut penambahan modal tersebut bernilai sekitar Rp 280 miliar. Sedangkan saat ini anggaran yang telah diinvestasikan di BIJB mencapai sekitar Rp 500 miliar.
"Modal dasarnya kan Rp 1,5 triliun dan Pemprov sudah menanamkan modalnya di sana sekitar Rp 500 miliar, jadi tinggal sekitar Rp 280 miliar untuk mencapai penyertaan modal 51 persen," katanya
Menurutnya penambahan modal sekitar Rp 280 miliar tersebut cukup ringan dan akan sangat membantu percepatan pembangunan BIJB. Bahkan kebijakan tersebut pun bisa mendorong BUMD lainnya, seperti halnya Jasa Sarana untuk berkontribusi lebih optimal.
"Jadi dengan itu BUMD bisa berjalan dengan optimal," pungkasnya.
Seperti diketahui, pembebasan lahan untuk proyek BIJB masih terkendala penolakan warga di beberapa lokasi. Bahkan dua pekan lalu penolakan warga berbuntut pada bentrokan berdarah dengan aparat di Desa Sukamulya. (rmol/dil/jpnn)