Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penas Ke-15 di Aceh, Petani dan Nelayan Diharapkan Mandiri

Jumat, 05 Mei 2017 – 12:58 WIB
Penas Ke-15 di Aceh, Petani dan Nelayan Diharapkan Mandiri - JPNN.COM
Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) menggelar Pekan Nasional (Penas) Ke-15 di Aceh, Jumat (5/5). Gilang/JPNN.com

jpnn.com, ACEH - Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) menggelar Pekan Nasional (Penas) Ke-15 di Aceh, Jumat (5/5). Agenda rutin tiga tahunan ini, merupakan wadah pertemuan mencari solusi antara petani dan pemerintah.

Ketua KTNA Winarno Tohir mengatakan, rencananya pihaknya akan temu wicara dengan Presiden Joko Widodo beserta delapan menteri pada kabinet kerja, selama Penas. KTNA, kata dia, dihadiri 35 ribu petani dan peneliti.

"Jadi petani, petani hutan, dan nelayan berprestasi bertemu selama kembali dalam tiga sampai empat tahun dalam rangka Penas. Ada pembicaraan tujuh bidang dan 35 kegiatan. Di antara lain di sini ada temu teknologi, temu wicara dengan dengan delapan menteri dan satu DPR Komisi IV," kata Winarno di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Aceh, Jumat (5/5).

Dalam Penas ini, kata dia, petani dan nelayan diharapkan bisa menemukan solusi dari pemerintah agar mandiri. “Harapannya kami para petani ke arah kemandirian dengan teknologi," kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan membicarakan pasar lelang kepada pemerintah. Menurutnya, selama ini petani menjadi pihak yang rugi karena tidak bisa menentukan harga dari hasil produksinya. Sementara, petani sebagai produsen paling atas, harus menerima semua risiko atas produksinya.

Pasar lelang ini juga sangat penting karena selama ini petani selalu bermasalah dalam hasil. Seharusnya kami yang produksi kami yang menentukan harga. Tapi ini malah pembeli yang tentukan harga," kata dia.

Mengenai kegiatan Penas ini, Winarno menilai cukup memberikan manfaat kepada petani dan pemerintah. Sebab, dengan adanya kegiatan ini, petani bisa menyampaikan permasalahannya secara kumulatif, sedangkan pemerintah akan mencari solusinya.

"Pertama kami sudah meningkatkan produktivitas per hektare. Baik itu komuditas padi, jagung dan juga kita meningkatkan produksi daging. Kalaupun kurang tapi kekurangannya tidak bertambah banyak," tandas dia.(Mg4/jpnn)

Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) menggelar Pekan Nasional (Penas) Ke-15 di Aceh, Jumat (5/5). Agenda rutin tiga tahunan ini, merupakan wadah

Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kementan