Pencurian Sapi dengan Cara Memotong di Tempat Hebohkan Daerah Ini
jpnn.com - SORONG - Kasus pembantaian sapi kembali terjadi di Km 10 Masuk. Kemarin malam terjadi pembantaian sapi di ladang di belakang Kantor Lurah Matalamagi. Seekor sapi betina beranak 2 milik Gani dibantai orang tak dikenal. Di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan kaki depan kanan sapi serta tulang belulang sapi.
"Mungkin sapi ini dipotong sudah dekat subuh, karena tadi busanya masih ada. Juga masih ketinggalan kaki depan kanan sapi, mungkin karena sudah keburu pagi. Pelakunya sudah pengalaman sekali, ini tinggal tulang-tulang betul ini. Pelakunya sangat professional, kalau tidak pengalaman pasti berjam-jam baru selesai," ujar pemilik sapi, Gani kepada Radar Sorong (Grup JPNN), Jumat (29/5).
Gani Jumat (29/5) jam 06.30 WIT diberi tahu oleh Ketua RT Sanusi yang datang ke rumah memberitahukan bahwa sapinya dipotong orang. Terus tetangganya, Ujang juga menelpon Gani memberitahukan bahwa sapinya dipotong orang.
"Saya biasanya ke sini jam 8 pagi dan jam 5 sore," terangnya. Sapi induk yang dibantai pencuri itu kalau dijual bisa laku Rp 7,5 jutaan. Gani mulai punya sapi itu sekitar tiga tahunan lalu, saat itu sapinya masih ‘nona’, sekitar 6 bulan kemudian baru kawin. Sapi induk itu memiliki 2 anak, yang satu umur 1,5 tahun, dan satunya umur sekitar 6 bulan.
"Saya berharap polisi bisa mengungkap kasus ini, karena kejadian seperti ini sering terjadi. Bulan lalu sapinya Pak Sudiyo, minggu lalu sapinya Pak Parjo. Tadi (kemarin malam, red) sapi saya. Tadi (kemarin malam, red) juga sapinya Pak Trisman kakinya dibacok, lalu sapinya lari, sehingga tidak sempat dipotong," terangnya.
Kadistrik Sorong Utara yang juga Kadis Pertanian Kota Sorong, Parjo bersama anggota Polsek Sorong Timur mendatangi TKP di belakang Kantor Lurah Matalamagi.
Sementara itu, Kapolsek Sorong Timur, AKP Chandra Ismawanto, S.IK mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan kasus pencurian sapi tersebut, dan sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.
"Kami juga menghimbau warga untuk mengaktifkan kembali Siskamling, untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Dikatakan Kapolsek bahwa tindak kejahatan tahun ini lebih banyak daripada tahun lalu, sehingga pihaknya mengajak masyarakat untuk menggiatkan Simskamling.(akh/jpnn)