Pendaftaran CPNS Terganjal Kesiapan Instansi
Dari Total 510 Instansi, Baru Siap Dilamar 36 Instansijpnn.com - JAKARTA - Pembukaan pendaftaran tes CPNS 2014 secara online sudah berjalan hampir sepekan. Tetapi jumlah instansi yang siap dilamar, masih jauh dari total instansi yang mendapatkan kuota.
Alasan dari panitia seleksi nasional (panselnas), pembukaan lowongan banyak yang terganjal kesiapan instansi.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Herman Suryatman menuturkan, jumlah instansi yang sudah di-upload sudah banyak. "Sudah di-upload belum tentu pasti siap dilamar," katanya kemarin.
Herman menunjukkan data terbaru, jumlah instansi yang rincian lowongannya sudah di-upload berjumlah 216 unit. Rinciannya adalah 59 instansi pusat dan 157 instansi daerah.
Dia mengakui dari jumlah instansi yang sudah di-upload ini relatif besar dan mengindikasikan kinerja panselnas on the track.
Namun dia mengakui dari seluruh lowongan di instansi tadi, belum semuanya bisa dilamar oleh masyarakat. Bahkan jumlah instansi yang bisa dilamar, masih sedikit. Untuk instansi pusat sudah ada 34 instansi yang siap dilamar. Sedangkan instansi daerah yang sudah siap dilamar masih 2 unit. Yakni di Pemkab Musi Rawas (Sumatera Selatan) dan Pemprov Kalimantan Utara.
Jumlah instansi yang sudah siap dilamar tadi, masih jauh dari jumlah instansi yang mendapatkan alokasi CPNS baru. Untuk instansi pusat, Kementerian PAN-RB menetapkan ada 71 unit yang mendapatkan kuota CPNS baru. Sedangkan untuk instansi daerah, ada 439 unit yang mendapatkan jatah abdi negara baru.
Herman menjelaskan, sedikitnya instansi yang sudah siap dilamar ini disebabkan karena kesiapan instansi itu sendiri. "Misalnya untuk instansi pemda yang masih ada dua unit, ya karena disebabkan kesiapan instansi sendiri," tandasnya.
Dia menuturkan panselnas perlu mendapatkan kepastian kesiapan dari masing-masing instansi, sebelum membuka akses pendaftaran.
Menurutnya panselnas tidak bisa serta-merta membuka lowongan di instansi tertentu, meskipun rincian lowongan CPNS barunya sudah di-upload. "Koordinasi terus kita lakukan. Setelah ada pemberitahuan kesiapan, langsung lowongan siap dilamar," ujarnya.
Kesiapan dari instansi tadi terkait dengan beberapa faktor. Diantaranya adalah penetapan panitia penerimaan tes CPNS di masing-masing instansi. Meskipun pendaftaran tes CPNS 2014 di lakukan secara online dan terpusat, peran panitia di instansi tetap penting.
Skemanya adalah, ketika pelamar sudah menuntaskan pendaftaran online di website panselnas.menpan.go.id dan kemudian di website sscn.bkn.go.id mendapatkan kartu bukti pendaftaran. Dalam kartu bukti pendaftaran itu memampang nomor peserta ujian dan rincian persyaratan adminsitrasi seperti lampiran ijazah, transkrip nilai, foto, dan sejenisnya.
Nah pemeriksaan kelengkapan persyaratan administrasi itu ditangani oleh masing-masing instansi. Misalnya masyarakat yang melamar di Badan Narkotika Nasional (BNN), setelah mendapatkan bukti pendaftaran maka melakukan pendaftaran manual di kantor BNN. Pemeriksaan berkas-berkas ini tentu membutuhkan panitia internal yang tidak sedikit.
"Selain kesiapan personel panitia di instansi, juga kepastian lokasi ujian," katanya. Herman menuturkan tes CPNS 2014 berbasis CAT (computer assisted test). Sehingga membutuhkan ada perangkat komputer sebagai media ujian. Nah Kementerian PAN-RB meminta instansi yang belum memiliki perangkat komputer memadai, bisa berkoordinasi dengan instansi lain.
Misalnya dengan perguruan tinggi negeri (PTN) atau Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di setiap provinsi.
"Kami sudah bekerjasama dengan Kemendikbud," katanya. Hasil kerjasama itu adalah, instansi pemda boleh menggunakan perangkat computer di PTN atau LPMP yang pernah dipakai untuk uji kompetensi guru (UKG). Herman mengatakan, ketidaksiapan instansi pemda bisa jadi karena sedang koordinasi memastikan lokasi ujian dan jadwalnya. (wan)